Medan - Masa tanggap darurat banjir Medan selama 14 hari telah berakhir. Warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. "Ya, masa tanggap daruratnya kan sudah habis. 14 hari ya, telah dikembalikan," kata Camat Sunggal, Ismail, saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/12/2020).
Ismail menyebut para pengungsi
dikembalikan pada Sabtu (19/12). Mereka dipulangkan setelah rumah-rumahnya
selesai dibersihkan. "Kami kan cuma mengurusi pengungsi, kita kasih
kebutuhannya selama mengungsi, rumahnya kita bersihkan dari lumpur-lumpur
sampai layak pakai tapi kalau perbaiki bukan ranah kita," sebut Ismail.
Ismail menyebut rumah-rumah yang telah
dibersihkan dari sisa lumpur akibat banjir kini telah bisa ditempati. Dia
mengatakan bantuan berupa sembako juga telah diberikan ke warga. "Rumahnya bisa ditempati walau tidak
seperti semula, udah bisa ditempati, fasilitas air listrik sudah bisa dipakai.
Bantuan sembako dan lain-lain kita bagikan," ujar Ismail.
Sebelumnya, banjir terjadi di Tanjung
Selamat, Medan pada Jumat (4/12) lalu. Ada enam orang yang tewas akibat
peristiwa ini dan ratusan warga terpaksa mengungsi, termasuk anak-anak. Banjir
saat itu dipicu curah hujan tinggi serta tanggul yang jebol. Perbaikan tanggul terus dikebut.
Banjir juga sempat merendam banjir terjadi
di Gang Merdeka, Medan Maimun, wilayah Medan Helvetia dan jalan lintas
Medan-Binjai. Kemacetan panjang terjadi dari arah Medan menuju Binjai dan
sebaliknya.