IndoRUBRIK.com , Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun atau pada kuartal IV berada di antara minus 2 persen sampai positif 0,6 persen.
"Memang ini tugas berat, tapi tren positif itu terjadi," kata Airlangga dalam siaran virtual BNPB, Kamis, 24 Desember 2020.
Dia menegaskan bahwa perekonomian Indonesia menunjukkan sinyal positif. "Kalau kita lihat dari sisi ekonomi, ekonomi kita sudah melampaui yang kita sebut sebagai rock bottom," katanya.
Airlangga menuturkan titik terendah perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19 terjadi pada kuartal kedua, yaitu pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen, sedangkan kuartal ketiga kontraksi sudah mencapai minus 3,49 persen.
Perbaikan itu menggambarkan sisi pemintaan masyarakat sudah meningkat. Dia yakin, ditambah dengan adanya vaksin yang sudah masuk Indonesia, kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
Dia mengatakan peningkatan ekonomi salah satunya terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang saat ini mencapai 6.000 dan nilai tukar rupiah yang menguat.
Selain itu, kata Airlangga, neraca perdagangan juga sudah positif pada bulan Oktober. "Dan itu berlanjut. Apalagi kita sudah melihat cadangan devisa mencapai US$ 135 miliar akibat adanya perdagangan yang positif," katanya.