indorubrik.com - Medan Sumut || 26/07/21
Dalam kurun waktu sepekan ini telah terjadi kekerasan terhadap Insan Pers diwilayah Sumatera Utara.
Diketahui sebelumnya telah terjadi penganiayaan terhadap wartawan pada 24/07/21 diAsahan Sumatera Utara terhadap Syafei warga Dusun IV Sei Taman Kelurahan Sei Lunang Kecamatan Sei Kepayang Asahan dan Hamdan Sinaga yang terjadi didepan Mapolres Asahan saat hendak mengambil foto sebuah Mobil truck Tangki minyak ilegal tepatnya didepan Mapolres Asahan.
Korban mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala dan badan akibat dianiaya beberapa preman dan diduga Oknum TNI- AL sehingga harus mendapat perawatan medis.
Kini kembali lagi terjadi penganiayaan terhadap wartawan diMedan Sumatera Utara bernama Persada Bhayangkara Sembiring SH yang juga diketahui merupakan pemilik dan sekaligus pemimpin redaksi media online diMedan yang terjadi pada Minggu malam 25/07/21 diJalan Jamin Ginting Simpang Selayang Medan Sumatera Utara.
Korban disiram dengan air keras dibagian wajah sehingga korban mengalami luka parah dibagian wajah dan mendapat pwrawatan medis di Ruma Sakit Adam Malik.
Pada beberapa bulan sebelumnya juga terjadi aksi upaya pembakaran salah satu rumah wartawan diwilayah Kota Binjai Sumatera Utara salah satu wartawan media diMedan dan juga percobaan pembunuhan terhadap wartawan diKota Binjai Sumatera Utara namun dapat digagalkan aparat Kepolisian.
Dari beberapa kasus kekerasan yang terjadi diSumatera Utara salah satu kejadian yang sangat tidak layak terjadi perlakuan terhadap wartawan yang menimpah Marshal yang mengakibatkan kematian yang terjadi diPematang Siantar Sumatera Utara.
Wartawan sebagai Control Sosial yang berperan sebagai penyampai berita kepada Publik dan penyampai Aspirasi masyarakat yang telah dilindungi oleh Undang undang seharusnya mendapat Perlindungan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab tentang keselamatan wartawan.
Salah satu penyebab terjadinya kekerasan terhadap wartawan adalah terkait pemberitaan, salah satunya adalah ketidak senangan oknum yang diberitakan karena merasa terusik dan tidak nyaman. (m.w)