Pengikut



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 

Indorubrik.com - Tanjungbalai Sumut

 Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) kota Tanjungbalai selaku pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) seolah tutup mata tentang kondisi yang memprihatinkan dirasakan penghuni Rusunawa 3 di jalan Sei. Agul Lk IV Kelurahan Sei. Raja Kecamatan Sei. Tualang Raso,Tanjungbalai Sumut.


Pasalnya, lampu dilokasi parkir kenderaan sudah sebulan lebih mati tanpa adanya perbaikan dari pihak Dinas Perkim, karena kondisinya yang gelap gulita sehingga mempermudah terjadi kasus pencurian dengan bebas beraksi, tanpa diketahui siapa pelakunya.


Hal ini diungkapkan salah seorang penghuni Rusunawa Irham Siregar kepada Wartawan, Kamis (23/9/2021) dengan menjelaskan akibat mati lampu diparkiran Rusunawa 3 berdampak raibnya kreta (sepeda motor) salah seorang penghuni di Rusunawa tersebut digondol maling pada Selasa malam (22/9/2011) yang diketahui setelah pagi hari sewaktu pemilik kreta mau mengantar anaknya ke sekolah, terang Irham.


Dari kejadian hilangnya 1 unit sepeda motor milik penghuni Rusunawa tersebut, membuat penghuni lainnya yang memiliki kreta di parkiran jadi resah karena takut menjadi korban pencurian berikutnya, sehingga pada keesokan harinya oleh penghuni Rusunawa secara gotong-royong membeli lampu dan memasangkan dilokasi parkiran, jelas Irham.


Sementara dari pihak Dinas Perkim kota Tanjungbalai tidak ada sama sekali perhatian terhadap kondisi Rusunawa yang saat ini sangat memprihatinkan, selain lampu di bagian tangga dan parkiran tidak nyala, juga sampah banyak berserakan dilantai mulai dari lantai atas sampai kelantai dasar, bahkan air bersih juga sering mati, beber Irham.


Untuk itu, Irham mendesak pihak Perkim agar segera membenahi kondisi Rusunawa yang saat ini dinilai sudah sangat semrawut baik dari segi kebersihan, kondisi lampu penerangan di tangga dan parkiran yang tidak hidup, dibutuhkannya pengamanan sampai persoalan air yang sering mati, bahkan bagi warga yang ingin menempati Rusunawa harus membayarkan uang jutaan rupiah kepada yang mengaku pengurus di Rusunawa ini, pungkasnya.


Terpisah, Fadly Riza selaku Plt. UPT Rusunawa ketika dikonfirmasi Wartawan terkait kondisi yang terjadi di Rusunawa tersebut diruangannya, Kamis (23/9/2011) mengatakan perkara pencurian kreta tersebut sampai saat ini kami belum mengetahuinya dan tidak ada melaporkan kepada UPT, terkait masalah lainnya sampai sekarang belum ada anggaran diperuntukan kepada itu, kita tunggu saja nanti di P APBD 2021 ini, jelas Fadly singkat. (Haryanto)


Leave A Reply