Indorubrik.com - Medan Sumut
Kedua orang tua Balita Julistriani Harefa (3) penderita kelainan kandung kemih asal Kepulauan Nias merasa haru dikunjungi Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Efendi SIK MSi dan Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny Erni Agung Setya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut Tingkat II Medan, Senin (24/6/2024).
Betapa tidak, bayi usia 3 tahun penderita kelainan kandung kemih dengan diagnosis Defect Abdoment dengan Bladder Extrophy ini perawatan untuk kesembuhannya menjadi atensi Kapolda Sumut dan Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny Erni Agung Setya.
Secara intensif, Agung dan Erni pun memantau perkembangan si bayi.
Saat mengunjungi bayi ini, Irjen Agung juga datang bersama Pangdam I Bukit Barisan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-78.
Irjen Agung dan Ketua Bhayangkari Sumut Ny Erni memperhatikan betul tiap fase perkembangan kesehatan Julistriani Harefa.
Ny Erni Agung Setya merayu bayi tersebut agar tidak bosan dengan suasana rumah sakit.
Bingkisan berupa alat main untuk anak-anak pun diberikan kepada Erni kepada Julistriani.
Kedua orang tua Julistriani Harefa mengungkan rasa terimakasih yang dalam terhadapPolri khususnya Kapolda Sumut Irjen Agung dan Ny Erni Agung Setya yang telsh memfasilitasi dan memberikan mereka perawatan khusus.
"Atas nama keluarga besar, kami sangat berterimakasih kepada Polri, khususnya bapak Kapolda Sumut dan Ibu Erni yang telah membawa kami sampai sejauh ini untuk perawatan anak kami. Kiranya bapak Kapolda dan ibu, sehat selalu dalam lindungan Tuhan yangMaha Esa,"ujar Harefa, ayah Julistriani.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi SH SIK mengatakan, keluarga bayi tersebut terjaring lewat undangan Bakti Kesehatan yang diselenggarakan Polda Sumut, atas Inisiatif Ketua Daerah Bhayangakari Sumut, Ny Erni Agung Setya.
"Balita Ini Sakit dari semenjak lahir 3 Bulan Lalu, berasal dari kepulauan Nias diketahu sakit saat mendatangi undangan Bakti Kesehatan yang diselenggarakan Polda Sumut, atas Inisiatif Ibu Ketua Daerah Bhayangakari Sumut (Ny Erni Agung Setya) dan dibawa ke Medan lalu diberikan Perawatan khusus hingga saatnya nanti menjalani operasi,"ucap Kombes Hadi menjawab wartawan.
Menurut Hadi, pasien tiba dari Kepulauan Nias pada Pukul 13.00 WIB dan langsung disambut oleh Ibu Wakapolda beserta Bhayangkari.
Julistriani langsung dicek keadaanya secara intensif oleh dokter di Rumkit Bhayangkari dr Erjan Fikri, Sp.BA., Subsp.UA(K), M.Surg.
Ibu pasien juga didampingi langsung Tim RSBM.
"Segenap Dokter Rumah Sakit Bhayangakara dengan penuh kasih Merawatnya,"kata Hadi.
Menurut Hadi, tindakan selanjutnya akan dilakukan pengecekan kromosom pasien oleh Laboratorium Prodia.
Langkah yang dilakukan berupa pengambilan sampel darah sudah dijadwalkan hari ini (25/06/2024) pukul 10.00 WIB oleh Tim Laborstorium Prodia beserta Tim Lab RSBM.
"Sampel selanjutnya akan dikirimkan ke Lab Prodia Jakarta. Pengobatan dan Penanganan terhadap Kondisi Klinis Pasien saat ini ditangani oleh dr Sri Maya, SpA,"ucapnya.
Kombes Hadi menyebut, hasil pengecekan kromosom paling cepat keluar 17 Juli 2024 mendatang.
Setelah hasil keluar, pasien selanjutnya akan dijadwalkan operasi tahap pertama oleh Tim Dokter Bedah Anak, Dokter Orthopaedi, Dokter Urologi, Dokter Anak, Dokter Bedah Plastik, dan Psikolog.
"Selama pasien menunggu hasil pemeriksaan, saran Dr. dr. Erjan Fikri, Sp.BA., Subsp.UA(K), M.Surg. agar pasien ditempatkan/diinapkan di Medan (koordinasi dengan pihak Kabupatem Nias Utara agar pasien tidak terkena infeksi nosokomial,"ucap Mantan Kapolres Numfor Biak Polda Papua ini.(Red)